Selasa, 28 Desember 2010

Pendekatan Pengembangan Sistem

Terdapat beberapa pendekatan dalam pengembangan sistem seperti Insourcing (SDLC), Prototyping, Pengembangan berorientasi pemakaian ulang (Re-Usable), dan Pendekatan Berorientasi Objek.

1. Pendekatan Insourcing (SDLC)

A. Fitur

  • Proses Formal dilakukan tahap demi tahap secara berurutan
  • Spesifikasi dan persetujuan dalam bentuk tertulis
  • Peran pemakaian terbatas

B. Kelebihan

  • Perlu untuk sistem dan proyek yang kompleks

C. Kelemahan

  • Pelan dan Mahal
  • Perubahan tidak dapat dilakukan dengan cepat
  • Banyak kertas yang perlu dikelola


2. Pendekatan Prototyping
A. Fitur

  • Kebutuhan ditentukan secara dinamis melalui sistem percobaan
  • Proses cepat, tidak formal dan berulang
  • Pemakaian secara terus-menerus berinteraksi dengan prototipe

Prototyping adalah proses iterative dalam pengembangan sistem dimana requirement diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis. Prototype juga bisa dibangun melalui beberapa tool pengembangan untuk menyederhanakan proses. Prototyping merupakan bentuk dari Rapid Application Development (RAD).


3. Pendekatan Pengembangan Berorientasi Pemakaian Ulang (Re-Usable)
Ada 4 fase utama dalam pengembangan re-usable :

1. Analisis Komponen, Spesifikasi persyaratan telah diketahui, komponen-komponen untuk implementasi spesifikasi tersebut akan dicari. Biasanya, tidak ada kesesuaian yang tepat dan komponen yang dapat dipakai hanya memberikan sebagian dari fungsionaliyas yang dibutuhkan.

2. Modifikasi Persyaratan. Persyaratan dianalisis menggunakan informasi tentang komponen yang didapat, kemudian dimodifikasi untuk merefleksikan komponen yang ada. Jika modifikasi tidak mungkin dilakukan, maka kegiatan analisis komponen bisa diulang untuk mencari solusi alternatif.

3. Perancangan sistem dengan pemakaian ulang. Kerangka kerja sistem dirancang, atau kerangka kerja yang telah ada dipakai ulang.

4. Pengembangan dan Integrasi. Perangkat Lunak yang tidak dapat dibeli akan dikembangkan dan komponen kemudian diintegrasikan untuk membantu sistem.

4. Pendekatan Berorientasi Objek (OOAD)

OOAD adalah metode pengembangan sistem yang lebih menekankan pada objek dibandingkan dengan data atau proses. Ada beberapa ciri khas dari pendekatan ini yaitu object, Inheritance dan object class

Object adalah struktur yang mengenkapsulasi atribut dan metode yang beroperasi berdasarkan atribut-atribut tadi. Objek adalah abstraksi dari benda nyata dimana data dan proses diletakkan bersama untuk memodelkan struktur dan perilaku dari objek dunia nyata.

Object class adalah sekumpulan objek yang berbagi struktur yang sama dan perilaku yang sama.

Inheritance. Properti yang muncul ketika tipe entitas atau object class disusun secara hirarki dan setiap tipe entitas atau object class menerima atau mewarisi atribut dan metode dari pendahulunya.